Jumat, 08 Juli 2011

Tanpa perlakuan khusus selagi masih di pohon, buah-buah seperti belimbing, jambu air, jambu biji, mangga bahkan cabai merah sulit terhindar dari sernagan hama lalat buah. Bahkan menurut KALSHOVEN hama ini sering menyebabkan gagal panen. Menurut laporan, kerusakan pada perkebunan mangga di Jawa Timur dapa mencapai 30 %.. Buah yang terserang sering tampak sehat dan utuh dari luar tetapi bila dikupas di dalamnya membusuk dan mengandung larva lalat. Penyebabnya adalah hama lalat buah terutama Bactrocera carambolae. Karena gejala awalnya yang tak tampak jelas, sementara hama ini sebarannya masih terbatas di kepulauan Indonesia, lalat buah menjadi hama karantina yang ditakuti sehingga dapat menjadi penghambat ekspor buah-buahan. Sebenarnya pembrongsongan dapat mencegah serangan, akan tetapi cara ini tidak praktis untuk dilakukan pada buah di pohon yang tinggi dalam areal yang luas. Sementara penggunaan insektisida selain mencemari lingkungan juga sangan berbahaya bagi konsumen buah.Oleh karena itu diperlukan cara pengendalian yang ramah lingkungan dan cocok untuk diterapkan di areal luas seperti di perkebunan-pertkebunan mangga yang luasnya ratusan sampai ribuan hektar yang sekarang dikembangkan di beberapa propinsi seperti Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.